TIPOLOGI ARSITEKTUR
Tipologi arsitektur adalah kegiatan yang berhubungan dengan klasifikasi atau
pengelompokan karya arsitektural dengan kesamaan ciri-ciri atau totalitas
kekhususan yang diciptakan oleh suatu masyarakat atau kelas sosial yang terikat
dengan ke-permanen-an dari karakteristik yang tetap atau konstan. Kesamaan
ciri-ciri tersebut antara lain kesamaan bentuk dasar,sifat dasar objek kesamaan
fungsi objek kesamaan asal-usul sejarah/ tema tunggal dalam suatu periode atau
masa yang terikat oleh ke-permanen-an dari karakteristik yang tetap/ konstan
1. ARSITEKTUR KLASIK
Arsitektur
klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik
Yunani, seperti yang digunakan diYunani kuno pada periode Helenistik
danKekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga
nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal
dari Yunani.
Arsitektur
Klasik (Classic) memberikan kesan yang anggun dan mewah. Ciri khas arsitektur
klasik yaitu pada pilar-pilar, ornament, dan profil-profil yang yang berkembang
pada saat Kerajaan Romawi atau Yunani kuno. Bangunan dengan gaya klasik
memiliki ukuran yang melebihi kebutuhan fungsinya. Memiliki komposisi bangunan
yang simetris dengan tata letak jendela yang teratur.
Contoh Hasil Arsitektur Klasik
A. Collesium
Kolosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa
arena gladiator, dibangun oleh Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar
berbentuk elips yang disebut amfiteater atau dengan nama aslinya Flavian
Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Enam Puluh Sembilan Keajaiban Dunia
Pertengahan. Situs ini terletak di kota kecil di Italia, Roma, yang didirikan
oleh Walikota Vespasian pada masa Domitianus dan diselesaikan oleh anaknya
Titus[1],
dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Kerajaan Romawi yang
pernah dibangun. Kolosseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton.
B. Basilika
Bangunan publik dengan sifat multi fungsi diantaranya dapat
digunakan untuk bangunan administrasi, pengadilan, bermusyawarah atau berkumpul
dan tempat interaksi sosial masyarakat kota Roma (Public Promenade). Bangunan
ini ada kemiripan dengan Stoadi Yunani.
C.
Kuil Parthenon
Kuil Parthenon merupakan permata Acropolisyang dibangun
dengan marmer pentelic Parthenon merupakan bangunan yang sangat menonjol dan
merupakan pusat dari Acropolis Parthenon dibangun antara 447-432 SM sebagai
karya dari arsitek Ictimus (Iktinos) dan Callicrates (Kallikrates) dan
ahli pematung Phidias (Pheidias).Bangunan Parthenon dikatakan sebagai
‘kesempurnaan terbesar dari karya kuil Doricyang pernah di bangun‟, sebuah
penampilan dengan proporsi sempurna yang dihasilkan oleh ahli maya-loka Athena.
D.
Kuil Artemis
Bagian timur Aegean adalah tempat lahirnya bangunan Yunani
kuno. Kuil Artemis adalah bangunan dengan bentuk dasar dari Capital
Voluted pertama yang terlihat tahun 570 SM. tipe dasar bangunan ini
memiliki potongan horizontal yang bergulur yang berada diatas dengan cetakan
cembung dasar(Thorus). Kuil Artemis di Afesus
Adalah bengunan terkemuka dangan pahatan gendang pada kolom
bangunannya. Dinding luarnya berbentuk sudut, dan memiliki sebuah halaman
berbentuk cekung yang luas yang mengelilingi bangunan dengan ciri khas Asia
Kecil. Bangunan kuil terbesar 10 x 21 kolom,dengan jumlah kolom 122, tangga
7trap gank ionic
2.
ARSITEKTUR MODERN
Arsitektur Modern memiliki prinsip yaitufungsional dan
efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi
aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal;
efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada
bangunan. Arsitektur Modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang
teknologi yang membuat manusia cenderung memilih sesuatu yang ekonomis, mudah
dan bagus.
Arsitektur Modern dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau
yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh
Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan
teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media Arsitektur
dan seni, serta gaya hidup.
A. Piramida Louvre
Piramida Louvre merupakan sebuah piramida kaca dan besi
besar, dikelilingi oleh tiga piramida kecil, di taman Museum Louvre di Paris,
Perancis. Piramida utama berperan sebagai pintu masuk utama ke museum. Selesai
dibangun tahun 1989, bangunan ini menjadi markah tanah bagi kota Paris.
Dicetuskan oleh Presiden Perancis François Mitterrand tahun
1984, bangunan ini dirancang oleh arsitek I. M. Pei, yang bertanggungjawab atas
perancangan Museum Miho di Jepang. Struktur ini, yang dibangun seluruhnya dari
kaca, mencapai tinggi 20.6 meter (sekitar 70 kaki); bagian dasarnya memiliki panjang
sisi 35 meter (115 kaki). Terdiri dari 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca
segitiga.
Pembangunan piramida menimbulkan kontroversi karena banyak
orang menganggap struktur futuristik tersebut terlihat berbeda di depan Museum
Louvre dengan arsitekturnya yang klasik. Beberapa orang menuduh Mitterand
mengidap penyakit “komplek Firaun”. Sementara yang lainnya bangga atas gaya
arsitekturnya yang kontras sebagai penggabungan berhasil antara bangunan lama
dan baru, klasik dan ultra-modern.
B. Falling water
Falling water adalah rumah yang didesain oleh arsitek
Amerika Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di barat daya pedesaan Pennsylvania
, 50 mil sebelah tenggara Pittsburgh . Berusaha menghadirkan sebuah karya
arsitektur dengan pendekatan konsep dekat dengan alam.Pemilihan lahan dan bahan
bangunan secara apik menyiratkan kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam
sekitar. Bahan bangunan (finishing) diambil dari quarry di sekitar lokasi
dengan eksplotasi yang bijak. Pemilihan struktur yang didominasi sistem
cantilever (overhang) berbahan utama beton bertulang secara sepintas tampak
biasa saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa Falling Water
dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail.
Bangunan ini ditetapkan sebagai National Historic Landmark di 1966. Pada tahun 1991, American Institute of Architects menunjukkan bahwa Falling Water adalah “The Best all-time work American architecture”. Sementara itu National Geographic Traveler menetapkannya sebagai “Place of a Lifetime”.
Bangunan ini ditetapkan sebagai National Historic Landmark di 1966. Pada tahun 1991, American Institute of Architects menunjukkan bahwa Falling Water adalah “The Best all-time work American architecture”. Sementara itu National Geographic Traveler menetapkannya sebagai “Place of a Lifetime”.
C. Villa Savoye
Dari arsitek. Terletak di Poissy , sebuah komune kecil di
luar dari Paris, adalah salah satu kontribusi paling signifikan untuk
arsitektur modern di abad ke-20, Villa Savoye oleh Le Corbusier. Selesai pada
tahun 1929, Villa Savoye adalah modern mengambil sebuah rumah negara Perancis
yang merayakan dan bereaksi dengan umur mesin baru.
Rumah tunggal diri mengubah karir Le Corbusier serta
prinsip-prinsip Style International; menjadi salah satu preseden arsitektur
paling penting dalam sejarah. detasemen Villa Savoye ini dari konteks fisik
meminjamkan desain untuk kontekstual diintegrasikan ke dalam konteks industri /
mekanistik awal abad 20, secara konseptual mendefinisikan rumah sebagai entitas
mekanik.
Le Corbusier terkenal menyatakan, pernyataan ini tidak hanya
diterjemahkan ke dalam desain dari jalur perakitan manusia bersisik "Rumah
adalah mesin untuk hidup."; bukan desain mulai mengambil kualitas inovatif
dan kemajuan ditemukan di bidang lain dari industri, atas nama efisiensi.
Menanggapi aspirasi dan kekaguman dari desain mekanik nya,
Le Corbusier didirikan "The Five Points" arsitektur, yang hanya
merupakan daftar elemen yang ditentukan untuk dimasukkan dalam desain. Lima
Tempat arsitektur dapat dianggap sebagai interpretasi modern Le Corbusier dari
Vitruvius 'Sepuluh Buku-buku tentang Arsitektur, tidak secara harfiah dalam
arti manual instruksional untuk arsitek, melainkan daftar komponen yang
diperlukan desain. Begitu banyak sehingga Villa Savoye secara menyeluruh
disesuaikan dengan Corbusier Five Points.
Pada titik ini dalam karir Le Corbusier, dia menjadi
tertarik dengan teknologi dan desain kapal uap. sederhana, hasilnya efisien
lahir dari teknik rekayasa yang inovatif dan desain modular telah mempengaruhi
Corbusier perencanaan tata ruang dan estetika minimalis.
The pilotis yang mendukung deck, pita jendela yang berjalan
bersama lambung, landai menyediakan saat jalan keluar dari dek ke dek; semua
aspek ini menjabat sebagai dasar dari Five Points Arsitektur dan ditemukan
dalam komposisi keseluruhan Villa Savoye.
Setelah memasuki situs, rumah tampak mengambang di atas
latar belakang yang indah berhutan didukung oleh pilotis ramping yang tampaknya
untuk membubarkan antara garis pohon, sebagai tingkat yang lebih rendah juga
dicat hijau untuk menyinggung persepsi volume mengambang.
Tingkat yang lebih rendah berfungsi sebagai program
pemeliharaan dan layanan rumah. Salah satu aspek yang paling menarik dari rumah
adalah kaca façade melengkung pada tingkat yang lebih rendah yang terbentuk
untuk mencocokkan radius putar mobil tahun 1929 sehingga ketika drive pemilik
di bawah volume yang lebih besar mereka dapat masuk ke garasi dengan kemudahan
dari gilirannya sedikit.
The tempat tinggal, atau volume atas, dilengkapi dengan pita
jendela yang berbaur mulus ke mencolok, façade putih, yang kekosongan façade
(s) hirarki apapun. Jendela pita mulai bermain dengan persepsi interior dan
eksterior, yang tidak sepenuhnya menjadi menyatakan sampai sekali di dalam.
Namun sekali di dalam, ada menjadi pemahaman yang jelas
tentang interaksi spasial antara ruang publik dan swasta. Biasanya, ruang hidup
dari sebuah rumah yang relatif pribadi, tertutup, dan agak terpencil. Namun, Le
Corbusier menempatkan ruang hidup di sekitar komunal, bertingkat luar ruangan
yang terpisah dari ruang tamu dengan dinding kaca geser.
Gagasan ini daerah diprivatisasi dalam pengaturan komunal
yang lebih besar adalah benang merah nanti di proyek perumahan Le Corbusier.
Kedua tingkat yang lebih rendah dan tempat tinggal atas
didasarkan dari rencana ide terbuka yang memprovokasi warga untuk terus berliku-liku
antara ruang. Sebagai tour de force arsitektur, Le Corbusier menggabungkan
serangkaian landai bergerak dari tingkat yang lebih rendah sampai ke atap
taman, yang mengharuskan penduduk untuk memperlambat dan mengalami pergerakan
antara ruang.
Villa Savoye adalah rumah dirancang berdasarkan balkon
arsitektur. Pengalaman adalah dalam gerakan melalui ruang. Hal ini tidak sampai
satu menjadi akrab dengan kekhasan halus bahwa gerakan dan proporsionalitas
dari ruang membangkitkan rasa monumentalitas dalam pinggiran Paris.
Walt Disney Concert Hall merupakan salah satu bangunan Frank
Owen Gehry yang menampilkan arsitektur Expressionist. Skema awalnya merupakan
sebuah metamorfosis dari bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh subur di sekitar
kota Los Angeles. Bangunan ini didirikan dari rangka baja sebagai struktur
utama yang dilapisi oleh lembaran baja. Frank Gehry banyak bermain dengan kayu,
besi, corrugated wall selain bentuknya yang sangat avant garde pada saat itu.
Dia dijuluki sebagai “the wild man” di dunia perancangan Amerika Serikat.
D. Walt Disney Concert Hall
Bentuk bunga mawar tersebut berasal dari kecintaan kliennya,
yaitu Lilian Disney. Ia juga menghendaki sebuah Concert Hall yang terbaik
sekaligus, yang nantinya akan menjadi sebuah “giant sculpture” ikon kota Los
Angeles.
Di dalam proses perancangan, Gehry juga banyak membuat study
model dari kertas. Dari sekian banyak proses pembuatan study model, ia mampu
memadukan keperluan ruang yang standard dari sebuah concert hall (bentuk
kotak-kotak) dengan semangat
rancangannya yang sangat dinamis. Dari perpaduan kedua hal tersebut, Gehry pun
akhirnya dapat memadukan kecintaan Lillian Disney terhadap bunga dan taman.
Hasil realisasi dari sketsa artistik Gehry. Bentuk yang
ekspersionis menggambarkan bunga mawar, serta
sesuai dengan fungsinya yang merupakan gedung konser Disney
(musikàseni).
Bangunan ini memiliki beberapa area, diantaranya adalah area
penerima, area utama dengan 3 concert hall, dan area servis. Dapat dilihat
perbedaan antara area konser dan servis, dimana bentuk denah area konser
ekspresif (mengikuti bentuk massa), dan denah area servis berbentuk dasar segi
empat.
Dibanding arsitektur jaman dulu juga luar biasa dengan peninggalan yang ada dan tidak kalah dengan Arsitektur modern
BalasHapus