TIPOLOGI ARSITEKTUR KLASIK DAN ARSITEKTUR MODERN

Posted by Alviansyah Yudhistiro on Sabtu, Oktober 08, 2016

TIPOLOGI ARSITEKTUR
Tipologi arsitektur adalah kegiatan yang berhubungan dengan klasifikasi atau pengelompokan karya arsitektural dengan kesamaan ciri-ciri atau totalitas kekhususan yang diciptakan oleh suatu masyarakat atau kelas sosial yang terikat dengan ke-permanen-an dari karakteristik yang tetap atau konstan. Kesamaan ciri-ciri tersebut antara lain kesamaan bentuk dasar,sifat dasar objek kesamaan fungsi objek kesamaan asal-usul sejarah/ tema tunggal dalam suatu periode atau masa yang terikat oleh ke-permanen-an dari karakteristik yang tetap/ konstan

1.       ARSITEKTUR KLASIK
Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan diYunani kuno pada periode Helenistik danKekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani.
Arsitektur Klasik (Classic) memberikan kesan yang anggun dan mewah. Ciri khas arsitektur klasik yaitu pada pilar-pilar, ornament, dan profil-profil yang yang berkembang pada saat Kerajaan Romawi atau Yunani kuno. Bangunan dengan gaya klasik memiliki ukuran yang melebihi kebutuhan fungsinya. Memiliki komposisi bangunan yang simetris dengan tata letak jendela yang teratur.
Contoh Hasil Arsitektur Klasik
A.    Collesium


Kolosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa arena gladiator, dibangun oleh Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar berbentuk elips yang disebut amfiteater atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Enam Puluh Sembilan Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di kota kecil di Italia, Roma, yang didirikan oleh Walikota Vespasian pada masa Domitianus dan diselesaikan oleh anaknya Titus[1], dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Kerajaan Romawi yang pernah dibangun. Kolosseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton.

B.    Basilika


Bangunan publik dengan sifat multi fungsi diantaranya dapat digunakan untuk bangunan administrasi, pengadilan, bermusyawarah atau berkumpul dan tempat interaksi sosial masyarakat kota Roma (Public Promenade). Bangunan ini ada kemiripan dengan Stoadi Yunani.

C.     Kuil Parthenon


Kuil Parthenon merupakan permata Acropolisyang dibangun dengan marmer pentelic Parthenon merupakan bangunan yang sangat menonjol dan merupakan pusat dari Acropolis Parthenon dibangun antara 447-432 SM sebagai karya dari arsitek Ictimus  (Iktinos) dan Callicrates (Kallikrates) dan ahli pematung Phidias (Pheidias).Bangunan Parthenon dikatakan sebagai ‘kesempurnaan terbesar dari karya kuil Doricyang pernah di bangun‟, sebuah penampilan dengan proporsi sempurna yang dihasilkan oleh ahli maya-loka Athena.

D.    Kuil Artemis


Bagian timur Aegean adalah tempat lahirnya bangunan Yunani kuno. Kuil Artemis adalah bangunan dengan bentuk dasar dari Capital Voluted  pertama yang terlihat tahun 570 SM. tipe dasar bangunan ini memiliki potongan horizontal yang bergulur yang berada diatas dengan cetakan cembung dasar(Thorus). Kuil Artemis di Afesus
Adalah bengunan terkemuka dangan pahatan gendang pada kolom bangunannya. Dinding luarnya berbentuk sudut, dan memiliki sebuah halaman berbentuk cekung yang luas yang mengelilingi bangunan dengan ciri khas Asia Kecil. Bangunan kuil terbesar 10 x 21 kolom,dengan jumlah kolom 122, tangga 7trap gank ionic

2.       ARSITEKTUR MODERN
Arsitektur Modern memiliki prinsip yaitufungsional dan efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan. Arsitektur Modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung memilih sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus.

Arsitektur Modern dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media Arsitektur dan seni, serta gaya hidup.

A.        Piramida Louvre


Piramida Louvre merupakan sebuah piramida kaca dan besi besar, dikelilingi oleh tiga piramida kecil, di taman Museum Louvre di Paris, Perancis. Piramida utama berperan sebagai pintu masuk utama ke museum. Selesai dibangun tahun 1989, bangunan ini menjadi markah tanah bagi kota Paris.
Dicetuskan oleh Presiden Perancis François Mitterrand tahun 1984, bangunan ini dirancang oleh arsitek I. M. Pei, yang bertanggungjawab atas perancangan Museum Miho di Jepang. Struktur ini, yang dibangun seluruhnya dari kaca, mencapai tinggi 20.6 meter (sekitar 70 kaki); bagian dasarnya memiliki panjang sisi 35 meter (115 kaki). Terdiri dari 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga.
Pembangunan piramida menimbulkan kontroversi karena banyak orang menganggap struktur futuristik tersebut terlihat berbeda di depan Museum Louvre dengan arsitekturnya yang klasik. Beberapa orang menuduh Mitterand mengidap penyakit “komplek Firaun”. Sementara yang lainnya bangga atas gaya arsitekturnya yang kontras sebagai penggabungan berhasil antara bangunan lama dan baru, klasik dan ultra-modern.

B.        Falling water


Falling water adalah rumah yang didesain oleh arsitek Amerika Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di barat daya pedesaan Pennsylvania , 50 mil sebelah tenggara Pittsburgh . Berusaha menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep dekat dengan alam.Pemilihan lahan dan bahan bangunan secara apik menyiratkan kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam sekitar. Bahan bangunan (finishing) diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan eksplotasi yang bijak. Pemilihan struktur yang didominasi sistem cantilever (overhang) berbahan utama beton bertulang secara sepintas tampak biasa saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa Falling Water dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail.
Bangunan ini ditetapkan sebagai National Historic Landmark di 1966. Pada tahun 1991, American Institute of Architects menunjukkan bahwa Falling Water adalah “The Best all-time work American architecture”. Sementara itu National Geographic Traveler menetapkannya sebagai “Place of a Lifetime”.

C.        Villa Savoye

Dari arsitek. Terletak di Poissy , sebuah komune kecil di luar dari Paris, adalah salah satu kontribusi paling signifikan untuk arsitektur modern di abad ke-20, Villa Savoye oleh Le Corbusier. Selesai pada tahun 1929, Villa Savoye adalah modern mengambil sebuah rumah negara Perancis yang merayakan dan bereaksi dengan umur mesin baru.
Rumah tunggal diri mengubah karir Le Corbusier serta prinsip-prinsip Style International; menjadi salah satu preseden arsitektur paling penting dalam sejarah. detasemen Villa Savoye ini dari konteks fisik meminjamkan desain untuk kontekstual diintegrasikan ke dalam konteks industri / mekanistik awal abad 20, secara konseptual mendefinisikan rumah sebagai entitas mekanik.
Le Corbusier terkenal menyatakan, pernyataan ini tidak hanya diterjemahkan ke dalam desain dari jalur perakitan manusia bersisik "Rumah adalah mesin untuk hidup."; bukan desain mulai mengambil kualitas inovatif dan kemajuan ditemukan di bidang lain dari industri, atas nama efisiensi.
Menanggapi aspirasi dan kekaguman dari desain mekanik nya, Le Corbusier didirikan "The Five Points" arsitektur, yang hanya merupakan daftar elemen yang ditentukan untuk dimasukkan dalam desain. Lima Tempat arsitektur dapat dianggap sebagai interpretasi modern Le Corbusier dari Vitruvius 'Sepuluh Buku-buku tentang Arsitektur, tidak secara harfiah dalam arti manual instruksional untuk arsitek, melainkan daftar komponen yang diperlukan desain. Begitu banyak sehingga Villa Savoye secara menyeluruh disesuaikan dengan Corbusier Five Points.
Pada titik ini dalam karir Le Corbusier, dia menjadi tertarik dengan teknologi dan desain kapal uap. sederhana, hasilnya efisien lahir dari teknik rekayasa yang inovatif dan desain modular telah mempengaruhi Corbusier perencanaan tata ruang dan estetika minimalis.
The pilotis yang mendukung deck, pita jendela yang berjalan bersama lambung, landai menyediakan saat jalan keluar dari dek ke dek; semua aspek ini menjabat sebagai dasar dari Five Points Arsitektur dan ditemukan dalam komposisi keseluruhan Villa Savoye.
Setelah memasuki situs, rumah tampak mengambang di atas latar belakang yang indah berhutan didukung oleh pilotis ramping yang tampaknya untuk membubarkan antara garis pohon, sebagai tingkat yang lebih rendah juga dicat hijau untuk menyinggung persepsi volume mengambang.
Tingkat yang lebih rendah berfungsi sebagai program pemeliharaan dan layanan rumah. Salah satu aspek yang paling menarik dari rumah adalah kaca façade melengkung pada tingkat yang lebih rendah yang terbentuk untuk mencocokkan radius putar mobil tahun 1929 sehingga ketika drive pemilik di bawah volume yang lebih besar mereka dapat masuk ke garasi dengan kemudahan dari gilirannya sedikit.
The tempat tinggal, atau volume atas, dilengkapi dengan pita jendela yang berbaur mulus ke mencolok, façade putih, yang kekosongan façade (s) hirarki apapun. Jendela pita mulai bermain dengan persepsi interior dan eksterior, yang tidak sepenuhnya menjadi menyatakan sampai sekali di dalam.
Namun sekali di dalam, ada menjadi pemahaman yang jelas tentang interaksi spasial antara ruang publik dan swasta. Biasanya, ruang hidup dari sebuah rumah yang relatif pribadi, tertutup, dan agak terpencil. Namun, Le Corbusier menempatkan ruang hidup di sekitar komunal, bertingkat luar ruangan yang terpisah dari ruang tamu dengan dinding kaca geser.
Gagasan ini daerah diprivatisasi dalam pengaturan komunal yang lebih besar adalah benang merah nanti di proyek perumahan Le Corbusier.
Kedua tingkat yang lebih rendah dan tempat tinggal atas didasarkan dari rencana ide terbuka yang memprovokasi warga untuk terus berliku-liku antara ruang. Sebagai tour de force arsitektur, Le Corbusier menggabungkan serangkaian landai bergerak dari tingkat yang lebih rendah sampai ke atap taman, yang mengharuskan penduduk untuk memperlambat dan mengalami pergerakan antara ruang.
Villa Savoye adalah rumah dirancang berdasarkan balkon arsitektur. Pengalaman adalah dalam gerakan melalui ruang. Hal ini tidak sampai satu menjadi akrab dengan kekhasan halus bahwa gerakan dan proporsionalitas dari ruang membangkitkan rasa monumentalitas dalam pinggiran Paris.
Walt Disney Concert Hall merupakan salah satu bangunan Frank Owen Gehry yang menampilkan arsitektur Expressionist. Skema awalnya merupakan sebuah metamorfosis dari bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh subur di sekitar kota Los Angeles. Bangunan ini didirikan dari rangka baja sebagai struktur utama yang dilapisi oleh lembaran baja. Frank Gehry banyak bermain dengan kayu, besi, corrugated wall selain bentuknya yang sangat avant garde pada saat itu. Dia dijuluki sebagai “the wild man” di dunia perancangan Amerika Serikat.

D.       Walt Disney Concert Hall

Bentuk bunga mawar tersebut berasal dari kecintaan kliennya, yaitu Lilian Disney. Ia juga menghendaki sebuah Concert Hall yang terbaik sekaligus, yang nantinya akan menjadi sebuah “giant sculpture” ikon kota Los Angeles.
Di dalam proses perancangan, Gehry juga banyak membuat study model dari kertas. Dari sekian banyak proses pembuatan study model, ia mampu memadukan keperluan ruang yang standard dari sebuah concert hall (bentuk kotak-kotak)  dengan semangat rancangannya yang sangat dinamis. Dari perpaduan kedua hal tersebut, Gehry pun akhirnya dapat memadukan kecintaan Lillian Disney terhadap bunga dan taman.
Hasil realisasi dari sketsa artistik Gehry. Bentuk yang ekspersionis menggambarkan bunga mawar, serta  sesuai dengan fungsinya yang merupakan gedung konser Disney (musikàseni).
Bangunan ini memiliki beberapa area, diantaranya adalah area penerima, area utama dengan 3 concert hall, dan area servis. Dapat dilihat perbedaan antara area konser dan servis, dimana bentuk denah area konser ekspresif (mengikuti bentuk massa), dan denah area servis berbentuk dasar segi empat.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: Sabtu, Oktober 08, 2016

1 komentar:

  1. Dibanding arsitektur jaman dulu juga luar biasa dengan peninggalan yang ada dan tidak kalah dengan Arsitektur modern

    BalasHapus