Tipologi adalah sebuah pengklasifikasian sebuah tipe berdasarkan atas penelusuran
terhadap asal usul terbentuknya objek-objek terhadap arsitektural
(Budi.A.sukada)
Secara sederhana tipologi
dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang
mendescribe sebuah kelompok objek atas dasar kesamaan sifat-sifat dasar. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa tipologi berarti tindakan berpikir dalam rangka pengelompokan. (Raphael Moneo)
mendescribe sebuah kelompok objek atas dasar kesamaan sifat-sifat dasar. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa tipologi berarti tindakan berpikir dalam rangka pengelompokan. (Raphael Moneo)
Pengertian
Kantor
Secara
etimologis kantor berasal dari Belanda: “kantoor”, yang maknanya: ruang
tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya.
Dalam bahasa Inggris “office” memiliki makna yaitu: tempat memberikan
pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja.
Pengertian
kantor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor
dalam arti statis.
Kantor
dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/
pendistribusian data/informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis
merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit
Sedangkan
kantor dalam arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar
kerja, markas, biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan,
serta tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, penyimpanan penyampaian/pendistribusian data/informasi.
Faktor Bangunan
Gedung Kantor
Faktor-faktor yang
harus diperhatikan pada bangunan gedung kantor yaitu:
a) Syarat
Administratif
Persyaratan administratif meliputi, pertama status hak
atas tanah, dan atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, kedua,
status kepemilikan bangunan gedung, dan yang ketiga, izin mendirikan bangunan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Konstruksi
gedung
Disain arsitektur (aspek Kesehatan dan Keselamatan
Kerja diperhatikan mulai dari tahap perencanaan). Seleksi material,
misalnya tidak menggunakan bahan yang membahayakan seperti asbes dll. Seleksi
dekorasi disesuaikan dengan asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang
disesuaikan dengan kebutuhan.Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus
untuk objek penting seperti perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu
darurat dll. (peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang
strategis misalnya dekat lift dll, lampu darurat menuju exit door).
c) Kesehatan
Untuk menjaga kesehatan para pekerja kantor, gedung
kantor harus memenuhi syarat-syarat sebagai kantor yang sehat. Kantor yang
sehat harus memiliki syarat sebagai berikut:
· Memiliki
kualitas udara yang baik
· Memiliki
kualitas pencahayaan yang baik
· Sistem
sanitasi yang baik
· Kebersihan
terjaga
d) Keamanan
Faktor keamanan adalah hal penting yang harus
diperhatikan dalam pembanguan gedung kantor. Dengan adanya kepastian keamanan
pada gedung kantor maka pekerja akan lebih merasa aman, nyaman dan
tenang ketika bekerja. Dengan rasa aman tersebut pekerja akan dapat
melaksanakan pekerjaan dengan lebih maksimal. Untuk menciptakan keamanan pada
gedung kantor dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memasang
berbagai alat untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran (Fire Safety
Management), dan dengan menempatkan petugas keamanan di setiap lantai.
e) Keindahan/Desain
Interior
Desain sebuah bangunan tak sekadar memberikan
pemandangan indah bagi pemiliknya, namun juga dapat merepresentasikan jiwa
penghuninya serta menunjukkan kreativitas dan kemampuan dalam menghasilkan
karya lewat tampilan tempat kerja.
Tipologi
Gedung Parlemen
Gedung parlemen merupaka sarana penting dalam
kebutuhan pengelolaan suatu negara yang digunakan sebagai tempat kerja atau
beraktivitas para wakil rakyat, sebagai tempat kerja diharapkan memberi
kondisi-kondisi seperti aman, nyaman sehingga dapat mendukung kegiatan yang
berlansung di dalamnya. Gedung parlemen juga merupakan tempat yang terbuka
untuk masyarakat yang sudah mengirimkan para wakilnya, dan diberi kesempatan
bertemu dan bertatap muka untuk memberi keluhan-keluhan tentang
permasalahan-permasalahan yang timbul belum dibuat solusi-solusi yang dapat
menyelesaikan persoalan.
Gedung parlemen dapat juga sebagai tempat
yang memberi harapan kepada masyarakat dalam suatu negara dimana para wakil
rakyat yang diutus, dapat membuat undang-undang dan peraturan negara yang dapat
menyentuh kepentingan negara dan rakyak, solusi-solusi yang dibuat oleh para
wakil rakyat yang menyentuhpersoalan masyarakat, memberi rasa memiliki dari
seluruh masyarakat dalam suatu negara terhadap parlemen dan gedung yang
mengwadahinya.
Hasil dan kinerja yang didapat dari aktivitas
dewan perwakilan rakyat di gedung parlemen yang memberi kemajuan nyata pada
perkembangan suatu negara merupakan harapan utama dari masyarakat yang sudah
mengirim wakilnya untuk duduk di parlemen.
Gedung parlemen termasuk dalam tipologi
bangunan Govenrmental and Public, sebab memiliki fungsi-fungsi seperti
perkantoran pemerintah yang melayani kepentingan masyarakat, akan tetapi gedung
parlemen memiliki kebutuhan khusus seperti ruang paripurna yang lebih memiliki
karakter seperti ruang Teater. Penataan dan susunan tempat duduk pada ruang
sidan paripurna ada beperapa tipe berpatokan pada contoh penataan ruang paripurna
beberapa negara
1.
Setengah
lingkaran tersusun beda ketinggian memiliki titik orientasi yang sama ke area
pengendali rapat(ketua)
Ruang Parlemen Amerika Serikat
2.
Setengah
lingkaran datar menghadap ke panggun (pengendali rapat atau ketua)
Ruang Parlemen Indonesia
3.
Berbentuk ”U”
tersusun beda ketinggian memiliki titik orientasi yang sama ke area pengendali
rapat(ketua)
Ruang Parlemen Australia
4.
Berbentuk
lingkaran tersusun beda ketinggian orientasi terfokus ke tengah.
Ruang Parlemen Jerman
5.
Bentuk
berhadapan tersusun beda ketinggian.
Ruang Parlemen Inggris
Ruang rapat paripurna memiliki tribun yang
berfungsi sebagai tempat duduk untuk masyarakat dan pengamat kelompok
masyarakat untuk menyaksikan jalannya rapat atau diskusi yang dilakukan oleh
wakil mereka yang sudah diutus di parlemen, kondisi ini lebih merupakan untuk
membangun kepercayaan antara masyarakat atau kelompok dengan para utusannya,
sebagai masyarakat yang sudah mengutus wakilnya di parlemen harus memiliki
kepedulian sebagai kontrol sosial untuk para wakil yang ada di parlemen,
sehingga kinerja dewan perwakilan dapat lebih baik dan bekerja untuk
kepentingan rakyat dan negara
Gedung Reichstag
Gedung Reichstag di Berlin didirikan
sebagai tempat di mana Reichstag, atau parlemen Kekaisaran Jerman, akan
bersidang. Gedung ini dibuka pada tahun 1894 dan memberi tempat Reichstag sampai
tahun 1933. Kemudian
sekali lagi menjadi tempat parlemen Jerman mulai tahun 1999 sampai sekarang.
Agak membingungkan, parlemen Jerman sekarang
disebut Bundestag. Reichstag sebagai parlemen kembali kepada hari-hari Kekaisaran Suci Romawi dan berhenti ada pada tahun-tahun
kekuasaan Jerman Nazi (1933-1945). Dalam percakapan sehari-hari di Jerman
dalam bahasa Jerman,
istilah Reichstag merujuk kepada gedungnya, sedangkan Bundestag merujuk
kepada institusinya.
Dirancang dalam gaya Barok baru yang megah
oleh Paul Walloot dan dibuka untuk parlemen Imperial Jerman pada tahun 1894,
Reichstag Berlin adalah tempat Weimar Republic (1919-33) sebelum dibakar pada
tahun 1933 tidak lama setelah Hitler berkuasa. Pada bulan Mei 1945, tempat ini
menjadi pusat serangan Rusia terhadap Berlin. Menjadi hancur, tetapi kemudian
diperbaiki dan dijadikan kantor Federal Republik Jerman di tahun 1960-an
sebelum direnovasi di tahun 1990-an oleh arsitek Inggris, Norman Foster,
menjadi tempat parlemen Jerman yang baru setelah reunifikasi. Grafiti Tentara
Merah tetap dipelihara, sementara pengunjung melihat kubah besi dan kaca
Foster, berjalan di atas dan melihat ke bawah ke wakil rakyat yang dipilih
untuk melayani, bukannya menguasai mereka.
Pada tahun 1993, arsitek Inggris bernama Norman
Foster memenangkan kompetisi internasional atas Reichstag,
walaupun tidak sampai dua tahun kemudian desain finalnya baru disetujui.
Tantangan yang dihadapi Foster adalah untuk memuat tiga
pemisah-gedung harus difungsikan sebagai gedung parlemen yang akan memenuhi
kebutuhan anggota parlemen, publik, dan pers. Gedung ini juga harus efisien
bagi lingkungan, menggunakan energi minimum walaupun gedungnya berukuran sangat
besar, Terakhir, arsitekturnya merupakan arsitektur ideal modern Jerman,
yang optimis terhadap masa depan tanpa menghiraukan pengalaman pahit di masa
lalu.
Gedung yang diselesaikan pada tahun 1999 ini,
merupakan kombinasi menarik dari masa kuno dan masa kini. Interiornya yang
gelap dan mengintimidasi, telah tersapu dan terganti oleh ruang transparan yang
dipenuhi cahaya dan udara. Ruang diskusi berdinding kaca membuat publik
memiliki 400 kursi. Atapnya juga merupakan ruang publik dengan restoran teras
yang dibagi untuk pengunjung dan para politisi.
Namun, beberapa bagian yang berasal dari masa
lalu masih dirawat dengan baik. Koridor aerial baja antikarat
dan kaca yang mengapung di bawah kubah ukir dari zaman Kaiser.
Pintu masuk ruang pameran dilapisi dengan batu, dan pada beberapa dindingnya di
ukir dengan graffiti Cyrillic, ditulis Tentara Merah selama
peperangan Berlin pada tahun 1945.
Kubah Cahaya
Rencana awal restorasi proyek tidak termasuk
mengembalikan kembali kubah terkenal Reichstag, yang hancur dalam
kebakaran pada tahun 1933 dan akhirnya dihancurkan pada tahun 1954. Untuk
membuat kembali terkenal ini, akan menjadi latihan nostalgia yang berbahaya.
Tetapi kubah kaca dan baja yang akhirnya di rancang Foster berkat
pendahulunya yang kaku, kini dilihat sebagai simbol Berlin kontemporer.
Dengan diameter 130 kaki (40 m) dan berat
1.344 ton (1.200 ton metrik), kubah ini memuat kaca berkilau seluas 3.600 yard2 (3.000
m2). Di dalam strukturnya, terdapat sepasang baja menuju ke
tangga spiral landai ke podium bagian atas. Namun,
keistimewaan yang paling mengejutkan adalah “pahatan cahaya”, yaitu sebuah
cermin kerucut ini mengarahkan sinar matahari langsung ke ruang-ruang,
memantulkan awan dan langit. Pada malam hari, efek cahayanya bahkan lebih
dramatis, cahaya kubah bersinar dalam kegelapan.
REFRENSI
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKebanyakan kantor pemerintahan masih menggunakan desain yang monoton dan tidak menerapkan greend building, bedang dengan gedung perkantoran yang semakin modern yang di tuntut ramah lingkungan.
BalasHapus